Maldives (PWMRIAU.OR.ID) – Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) terus memperluas jejaring internasional. Pada Kamis (28/8/2025), Rektor UMRI Dr. Saidul Amin bersama Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Prof. Dr. Nazir Karim melakukan kunjungan balasan ke Maldives atas undangan dari Islamic University of Maldives (IUM).
Rombongan UMRI diterima langsung oleh Rektor IUM, Dr. Mohamed Zahir Husein. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas peluang kolaborasi riset, pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga program pengabdian masyarakat.
Selain itu, UMRI juga disambut hangat oleh jajaran pimpinan Maldives National University (MNU), universitas tertua dan terbesar di negara itu. Chancellor MNU, Dr. Mahamood Shougee yang juga mantan Menteri Pendidikan Maldives bersama Vice Chancellor Dr. Aishah Shehenaz Adam, bahkan mengadakan jamuan makan siang untuk rombongan UMRI.
Dalam kunjungan ini, UMRI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan tiga institusi sekaligus, yaitu Islamic University of Maldives (IUM), Maldives National University (MNU), dan Maldives Medical and Dental Council (MMDC). Kerja sama ini menjadi langkah penting bagi UMRI untuk mengukuhkan eksistensi di kancah internasional.
Rektor UMRI, Dr. Saidul Amin, menegaskan bahwa kerja sama dengan institusi luar negeri merupakan bagian dari komitmen kampus untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Alhamdulillah, UMRI bisa menandatangani MoU dengan tiga institusi besar di Maldives. Ini peluang besar untuk mahasiswa dan dosen kita agar semakin berkembang di level global,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua BPH UMRI, Prof. Dr. Nazir Karim. Menurutnya, kolaborasi internasional ini akan membuka ruang luas bagi UMRI untuk meningkatkan reputasi akademik. “Pertemuan ini bukan hanya tentang dokumen kerja sama, tetapi juga tentang membangun persaudaraan akademik lintas negara,” katanya.
Kerja sama tersebut diharapkan dapat segera ditindaklanjuti melalui program nyata, seperti riset bersama, pertukaran pelajar, hingga kolaborasi pengabdian masyarakat. Dengan begitu, UMRI tidak hanya hadir di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga diakui dalam jejaring pendidikan tinggi internasional. (admin**)