PEKANBARU (PWMRIAU.OR.ID) - Semangat beramal jariyah dan kecintaan terhadap Muhammadiyah kembali hadir melalui langkah mulia Ibu Rabiatun Roesli, yang dengan penuh keikhlasan menyerahkan wakaf melalui uang kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau. Dana wakaf tersebut akan digunakan untuk pembangunan Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) PWM Riau, sebagai sarana pengembangan sumber daya kader Muhammadiyah di masa depan.
Penyerahan wakaf berlangsung khidmat di salah satu notaris di Pekanbaru, Selasa (21/10/2025). Dana wakaf diserahkan langsung oleh Ibu Rabiatun Roesli didampingi suaminya, Bapak Islan Idris, dan diterima oleh Drs. H. Syafri Yoes, Koordinator Majelis Pendayagunaan Wakaf PWM Riau. Turut hadir Ibu Gini, pihak pembeli tanah yang menjadi sumber dana wakaf.
Dalam sambutannya, Ibu Rabiatun menyampaikan bahwa wakaf ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus penghormatan kepada ayahandanya, almarhum H. Radja Roesli, mantan Wali Kota Pekanbaru dan Ketua PWM Riau. Sebagai penghargaan, salah satu ruangan di gedung Pusdiklat nantinya akan diberi nama “Ruang Radja Roesli”, simbol warisan nilai perjuangan dan keteladanan beliau.
“Wakaf ini saya niatkan untuk melanjutkan jejak kebaikan ayahanda. Beliau selalu berpesan agar hidup membawa manfaat bagi umat. Semoga Pusdiklat ini menjadi ladang ilmu dan amal jariyah bagi banyak orang,” ujar Ibu Rabiatun Roesli dengan haru.
Bapak Islan Idris menambahkan, keputusan berwakaf ini adalah bentuk tanggung jawab moral keluarga terhadap perjuangan dakwah Muhammadiyah. Sementara Drs. H. Syafri Yoes menyampaikan apresiasi mendalam atas keikhlasan keluarga pewakif. “Gedung Pusdiklat ini akan menjadi pusat peningkatan kapasitas kader Muhammadiyah. Wakaf ini bukan sekadar dana, tetapi energi spiritual yang menggerakkan dakwah,” ujarnya.
Ibu Gini turut mengungkapkan rasa bahagia bisa menjadi bagian dari proses kebaikan ini. “Semoga langkah ini membawa keberkahan bagi kita semua,” katanya.
Wakaf dari Ibu Rabiatun Roesli bukan hanya simbol kedermawanan, tetapi juga bentuk cinta kepada dakwah dan pendidikan. Melalui Pusdiklat PWM Riau, wakaf ini diharapkan melahirkan kader-kader unggul penerus perjuangan para pendahulu seperti H. Radja Roesli.
“Harta yang sebenarnya bukan yang disimpan, tetapi yang diwakafkan untuk jalan kebaikan,” tutup Ibu Rabiatun Roesli dengan senyum penuh syukur. **Nsr