Dumai, (pwmriau.or.id)– Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau melakukan kunjungan ke kebun aren milik warga Muhammadiyah di Kota Dumai, Sabtu (4/10/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian agenda konsolidasi dan penguatan ekonomi umat di wilayah pesisir Riau.
Rombongan PWM Riau yang dipimpin oleh Dr. H. Hendri Sayuti, M.Ag bersama sejumlah pimpinan wilayah seperti H. Abunawas, S.Ag, MM, Drs. H. Adrian Ali, MH, dan Dr. Eng. Yusri Rasul, S.Pd, MT, disambut hangat oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Dumai beserta warga setempat.
Apa tujuan kunjungan ini?
Kegiatan ini bertujuan untuk melihat langsung potensi pengembangan ekonomi warga Muhammadiyah melalui pengelolaan kebun areng yang dikelola secara mandiri oleh anggota persyarikatan. PWM Riau menilai inisiatif ini sejalan dengan semangat Muhammadiyah dalam memperkuat kemandirian ekonomi umat berbasis usaha produktif dan ramah lingkungan.
Mengapa kegiatan ini penting?
Menurut Dr. Hendri Sayuti, penguatan sektor ekonomi adalah salah satu pilar penting dalam membangun peradaban umat. “Muhammadiyah tidak hanya berdakwah di bidang pendidikan dan sosial, tetapi juga harus berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi. Kebun areng ini menjadi contoh nyata gerakan ekonomi berkemajuan,” ujarnya.
Sementara itu, Drs. H. Adrian Ali, MH, menambahkan bahwa kegiatan seperti ini perlu mendapatkan dukungan dari seluruh unsur persyarikatan, agar dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat sekitar.
Bagaimana dampaknya bagi daerah?
Kunjungan ini diharapkan mampu menjadi pemantik semangat warga Muhammadiyah Dumai untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi ekonomi lokal. Ketua PDM Dumai, dr. H. Syaiful, M.KM, menyampaikan apresiasi atas perhatian PWM Riau terhadap kegiatan ekonomi umat di daerah.
“InsyaAllah dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Muhammadiyah Dumai akan terus tumbuh menjadi gerakan yang mandiri dan berkemajuan,” ujarnya.
Melalui kunjungan tersebut, PWM Riau menegaskan kembali pentingnya sinergi antara dakwah, pendidikan, dan ekonomi untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. *Nsr