BANGKO, ROKAN HILIR (PWMRIAU.OR.ID) – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau bersama seluruh Organisasi Otonom (Ortom) menggelar kegiatan Konsolidasi Organisasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Rokan Hilir di Masjid At-Taqwa Bangko pada Selasa (28/10/2025)
Acara ini dihadiri oleh para pimpinan wilayah, daerah, cabang, serta perwakilan Ortom se-Rokan Hilir dengan tujuan memperkuat sinergi dan koordinasi gerakan dakwah serta pendidikan Muhammadiyah di berbagai tingkatan.
Dalam sambutannya, Dr. Hendri Sayuti, M.Ag menekankan pentingnya pembentukan cabang dan ranting baru sebagai langkah strategis memperluas basis dakwah Muhammadiyah di Riau.
“Kita menargetkan pada tahun 2027 akan ramai-ramai bergerak ke Medan untuk melaksanakan syiar Islam. Pembentukan cabang dan ranting baru adalah bagian dari strategi memperkuat basis gerakan,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Eng. Yusril Rasul, S.Pd., M.T menyoroti pentingnya memahami sistem dakwah sebagai dasar gerakan Persyarikatan.
“Pertemuan ini menjadi fondasi memperkuat hubungan harmonis antar sesama kader dan pimpinan Muhammadiyah. Muhammadiyah terbuka bagi siapa pun dan di mana pun. Karena itu, seluruh pimpinan dan Ortom jangan sampai tertinggal informasi tentang perkembangan persyarikatan,” tegasnya.
Ia menambahkan, kehadiran pimpinan wilayah dalam kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan antarorganisasi Muhammadiyah di berbagai tingkatan.
Dari sisi pendidikan, Drs. H. Sutarmo, M.A menegaskan bahwa pendidikan merupakan pondasi utama kaderisasi Muhammadiyah.
“Pengetahuan tentang Muhammadiyah harus ditanamkan sejak dini—mulai dari TK, SD, hingga PAUD. Kita juga mengusahakan adanya pesantren di setiap daerah. Untuk tingkat menengah, pendidikan harus mengikuti aturan agar mutu dan pengelolaannya terjamin,” jelasnya.
Adapun Dr. Baidarus, M.M., M.Ag menyoroti pentingnya penguatan cabang dan kaderisasi dengan target capaian pembentukan cabang baru hingga 70–80 persen.
“Tahun depan, kita akan mengadakan lembaga pelatihan bagi marbot atau pengurus masjid. Selain itu, setiap cabang akan melaksanakan Baitul Arqam agar pimpinan dan anggota lebih memahami nilai-nilai Muhammadiyah,” ujarnya.
Ia juga mendorong tiap cabang untuk mempromosikan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) serta menyiapkan satu penerima beasiswa kader di setiap daerah.
Dalam bidang kaderisasi perempuan, Dr. Hj. Hikmani, M.Pd melaporkan bahwa Institut Pendidikan dan Teknologi ‘Aisyiyah Riau (IPTAR) secara rutin menyalurkan program beasiswa setiap tahun.
“Program PWA di tiap daerah juga telah melaksanakan Baitul Arqam dan pelatihan Aisyiyah di setiap cabang. Ini menunjukkan komitmen kuat terhadap pembinaan kader perempuan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Menutup kegiatan, H. Doddy Herdiana, SH memberikan apresiasi atas semangat seluruh peserta.
“Acara ini merupakan kegiatan rutin PWM untuk memperkuat konsolidasi organisasi agar lebih maju. Semoga pertemuan ini menjadi momentum mempererat ukhuwah dan semangat dakwah di Rokan Hilir,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta. Konsolidasi ini diharapkan menjadi energi baru dalam memperkuat koordinasi lintas struktur serta memperluas jangkauan dakwah dan pendidikan Muhammadiyah di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Rokan Hilir. (fjr)