Tembilahan, (pwm.or.id)-Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Riau ikut serta dalam kegiatan Konsolidasi Organisasi yang digelar oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau bersama Ortom tingkat wilayah. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (4/9/2025) di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.
Kegiatan konsolidasi tersebut dihadiri oleh lima Ayahanda Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau beserta organisasi otonom (Ortom) seperti Pemuda Muhammadiyah, Hizbul Wathan (HW), dan PW IPM itu Sendiri. Tujuannya adalah untuk memperkuat pemahaman, keselarasan gerak, serta mempererat koordinasi organisasi dalam menghadapi tantangan ke depan.
Ketua Umum PW IPM Riau, Frengky Oktorasyah menyampaikan bahwa konsolidasi organisasi sangat penting untuk memastikan arah gerakan yang solid dan terarah. “Melalui kegiatan ini, PW IPM Riau menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan amanah Musywil XX IPM Riau, yaitu Semangat Pembaharuan Menyambut Era Baru IPM & Membangun Riau yang Lebih Unggul,” ujarnya.
Lebih lanjut, Frengky Oktorasyah menambahkan bahwa IPM di daerah juga berkomitmen untuk tetap sejalan dengan amanah Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah, walaupun di Indragiri hilir sendri belum ada PD IPM nya akan tetapi dengan adanya kegiatan konsolidasi organisasi PWM Riau ke daerah Indragiri hilir bisa memperkuat dan memantapkan semangat adik adik ipm yang berada disekolah Muhammadiyah untuk dapat membentuk PD IPM nya sendiri khususnya di Indragiri hilir, tentunya melalui pengawalan dari PW IPM Riau yang terus menjalin komunikasi yang baik terhadap daerah daerah di provinsi Riau. “Dengan semangat kebersamaan, konsolidasi ini diharapkan mampu memperkuat peran IPM di sekolah-sekolah, khususnya di Indragiri Hilir. IPM hadir bukan hanya sebagai organisasi pelajar, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran berorganisasi sekaligus persiapan menyambut era baru IPM,” jelasnya.
PWM Riau berharap kegiatan konsolidasi ini dapat memperkuat kolaborasi antar-Ortom sehingga gerakan Muhammadiyah di Riau semakin kokoh. Sementara bagi IPM, konsolidasi menjadi momentum strategis untuk memastikan generasi muda siap menjadi kader yang berdaya saing, berakhlak, dan adaptif terhadap perubahan zaman. (Nsr) (Editor)