Pekanbaru (PWMRIAU.OR.ID) – Tujuh ketua organisasi kepemudaan lintas iman di Provinsi Riau menggelar konferensi pers pada Selasa, 2 September 2025, bertempat di Markas PW GP Ansor. Kegiatan ini digelar untuk menyampaikan sikap bersama dalam menjaga keutuhan bangsa, terutama di wilayah Riau, agar tetap kondusif di tengah dinamika nasional.
Dalam pernyataannya, para pemimpin pemuda menegaskan pentingnya persatuan dan menolak segala bentuk provokasi maupun tindakan anarkis. Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Riau, Rizal S, menegaskan, “Seluruh elemen masyarakat, terutama pemuda, berkomitmen menjaga bangsa ini tetap utuh. Jangan sampai terprovokasi pihak mana pun yang memicu kericuhan,” ujarnya.
Selain itu, Rizal juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur, Kapolda, dan DPRD Riau yang telah memfasilitasi aspirasi masyarakat serta mahasiswa melalui jalur damai. Ia menilai langkah ini mencerminkan upaya menjaga keamanan tanpa menimbulkan ketegangan.
Dalam pernyataan sikapnya, organisasi pemuda lintas iman menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban aksi demonstrasi di sejumlah daerah. Mereka mendesak pemerintah dan DPR untuk mendengar tuntutan rakyat serta mengevaluasi kebijakan yang membebani masyarakat.
Mereka juga meminta pimpinan partai politik segera menindak kader yang melontarkan pernyataan provokatif dan menginstruksikan agar semua pihak lebih berempati kepada persoalan rakyat.
Lebih lanjut, organisasi pemuda lintas iman mengajak seluruh masyarakat menjaga kondusifitas, menolak demo anarkis, serta tidak terjebak isu SARA yang berpotensi menimbulkan kerusuhan seperti tahun 1998. Mereka pun menyerukan agar Polri dan TNI mengedepankan langkah terukur, tidak represif, dan menindak tegas pelaku kerusuhan.
Sebagai langkah nyata, para pemuda lintas iman menginstruksikan kadernya untuk bergotong royong bersama masyarakat, menjaga fasilitas umum, membangun ruang dialog dengan tokoh agama maupun masyarakat, serta memperkuat solidaritas demi menjaga adat istiadat Melayu dan keutuhan bangsa.
Editor
#pemuda #muhammadiyah #bangsa #riau