HULU KUANTAN (PWMRIAU.OR.ID) - Penyerahan dan peresmian Masjid Al-Wustha Muhammadiyah di PCM Hulu Kuantan, Desa Sungai Pinang, Kabupaten Kuantan Singingi, berlangsung khidmat dan penuh suasana syukur pada Kamis (20/11/2025). Acara ini dihadiri jajaran Pimpinan Muhammadiyah mulai dari tingkat Wilayah, Daerah, Cabang, hingga Ranting, tokoh masyarakat, serta warga dan simpatisan Muhammadiyah di Sungai Pinang.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi Muhammadiyah Kuantan Singingi, karena tanah dan bangunan Masjid Al-Wustha merupakan wakaf dari Dr. H. Zahrul Raba’in, SH., MH., mantan Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang menyerahkan aset wakaf secara penuh kepada Muhammadiyah.
Prosesi penyerahan masjid diawali dengan serah terima dari Ketua PCM Hulu Kuantan, Anshari, S.Ag., M.Pd., kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, disaksikan langsung oleh sang wakif, tokoh-tokoh persyarikatan, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Dr. H. Zahrul Raba’in menjelaskan alasan memilih Muhammadiyah sebagai pengelola wakafnya.
“Membangun itu mudah, tetapi merawat jauh lebih sulit. Karena itu saya berwakaf kepada Muhammadiyah, karena saya yakin wakaf masjid ini akan dijaga, dirawat, dan dimakmurkan. Muhammadiyah akan terus ada hingga akhir zaman, dan wakaf ini insyaaAllah akan dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kisah haru di balik pembangunan masjid. Tanah masjid sebelumnya merupakan lokasi makam salah satu orang tuanya. Ketika dilakukan relokasi, meski sudah lebih dari 10 tahun, jenazah dan kain kafan masih utuh.
“Masyaa Allah… inilah berkah ketika orang tua yang shalih memiliki anak yang shalih, lalu anak tersebut berwakaf untuk kepentingan umat,” ungkapnya.
Bangunan Masjid Al-Wustha sendiri dikerjakan oleh tukang berpengalaman yang juga membangun Pondok Pesantren Ahmad Dahlan Taluk Kuantan. Proses konstruksi memakan waktu cukup panjang
Ketua PWM Riau, Dr. H. Hendri Sayuti, M.Ag., beserta rombongan turut hadir dan menandatangani dokumen resmi tanah wakaf sebagai bentuk pengesahan serah terima aset tersebut kepada Muhammadiyah. Rombongan PWM Riau yang hadir antara lain Drs. H. Adrian Ali, Drs. H. Syafri Yoes, Dr. Agus Mandar, M.Si, dan Dr. H. Imron Rosyadi, SH., MH, didampingi para pimpinan cabang Muhammadiyah Kuantan Singingi.
Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi ketulusan dan semangat warga Hulu Kuantan:
“Saya sangat bangga melihat semangat warga Muhammadiyah Hulu Kuantan yang membangun masjid ini dengan penuh keikhlasan. Masjid Al-Wustha bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol kekuatan persyarikatan dalam berkhidmat untuk umat. Semoga masjid ini menjadi pusat pencerahan dan penguatan dakwah di Kuantan Singingi.”
Hendri Sayuti menambahkan bahwa sejak awal berdirinya, Muhammadiyah sangat mengandalkan wakaf untuk membangun fasilitas-fasilitasnya, termasuk masjid, sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan. Tradisi ini berakar kuat dalam praktik masyarakat Islam di Indonesia, di mana individu atau keluarga kaya mewakafkan tanah bahkan bangunan mereka untuk kepentingan umat.
“Banyak masjid di bawah naungan Muhammadiyah, bermula dari wakaf tanah atau bangunan yang diserahkan oleh warga atau ahli waris kepada organisasi untuk dikelola sebagai pusat dakwah dan kegiatan keagamaan. Kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan wakaf yang transparan dan produktif oleh Muhammadiyah mendorong banyak pihak, bahkan dari latar belakang yang berbeda, untuk menyerahkan aset mereka kepada organisasi ini. Alhamdulillah, dukungan dari warga melalui mekanisme wakaf adalah landasan utama yang memungkinkan Muhammadiyah memiliki ribuan masjid dan amal usaha yang tersebar luas di seluruh Indonesia”. Tambahnya.
Ketua PDM Kuantan Singingi yang diwakili Dr. H. Bachtiar Saleh, MA., sabfat mengharapkan dengan berdirinya Masjid Al-Wustha menjadi pusat ibadah, dakwah, pemberdayaan, dan kegiatan umat yang berkelanjutan.
“Dengan berdirinya Masjid Al-Wustha di tepi Kuantan lokasi yang juga menjadi arena pacu jalur tingkat kecamatan masjid ini diharapkan menjadi pusat ibadah, dakwah, pemberdayaan, dan kegiatan umat yang berkelanjutan.”
Bachtiar juga menyampaikan perkembangan positif gerakan dakwah Muhammadiyah di wilayah Kuantan Singingi.
“InsyaAllah, dalam waktu dekat kami akan mendirikan Masjid At-Tanwir sebagai pusat pencerahan Muhammadiyah di Taluk Kuantan. Ke depan, PDM Kuansing juga menargetkan pembangunan Klinik”. Sambungnya.
Acara peresmian diawali dengan makan Bersama dan ditutup dengan Tausyiah Agama yang disampaikan Ustadz Boby Mulya Perkasa, Lc, M.Si yang merupakan Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kuantan Singingi. *Fjr