PEKANBARU, PWMRIAU.OR.ID – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Binawidya menggelar kajian rutin pada Sabtu, 6 September 2025, dengan menghadirkan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Dr. H. Hendri Sayuti, M.Ag, sebagai pemateri. Dalam kajian yang berlangsung khidmat itu, Hendri menekankan pentingnya tauhid, keikhlasan, dan istiqamah sebagai pondasi dalam bermuhammadiyah dan kehidupan seorang muslim.
“Menghadiri majelis ilmu bukan untuk kepentingan orang lain, melainkan untuk diri kita sendiri sebagai bekal menuju akhirat,” ujar Hendri di hadapan jamaah. Ia menegaskan bahwa ilmu yang dipelajari akan kembali manfaatnya kepada pribadi, bukan kepada orang lain.
Hendri juga mengingatkan bahwa bermuhammadiyah sejatinya bukan demi organisasi, jabatan, atau sekadar nama, melainkan sebuah perjuangan menegakkan Islam. “Hakikat bermuhammadiyah adalah untuk memperjuangkan Islam, yang kelak akan memberi manfaat bagi diri sendiri di akhirat,” tambahnya.
Dalam kajiannya, Hendri menekankan peran sentral tauhid sebagai pondasi utama. Menurutnya, segala amal, baik individu maupun kolektif, harus berlandaskan tauhid agar kokoh dan diridai Allah SWT. Ia juga memaparkan pokok-pokok utama tauhid, di antaranya rasa aman, syarat pertolongan Allah, password diterimanya amal, dan kunci masuk surga.
Tak hanya itu, Hendri berpesan agar para pendakwah tetap istiqamah dalam mengajar, meskipun jamaah yang hadir sedikit. “Banyak atau sedikit jamaah tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti berdakwah. Dakwah harus terus dijalankan dengan penuh keikhlasan,” tegasnya.
Di akhir ceramah, Hendri memberi catatan kritis bahwa kajian Muhammadiyah cenderung lebih menitikberatkan pada sistem dan tata kelola organisasi, sementara aspek spiritualitas sering terabaikan. Ia mendorong adanya keseimbangan antara modernitas organisasi dan ruh spiritualitas agar Muhammadiyah semakin kokoh sebagai gerakan Islam berkemajuan. (Fjr)